Rabu, 28 November 2018

RANGKUMAN BUKU DAN RESENSI PASTORING WITH PASSION - DR David Holt

RANGKUMAN BUKU DAN RESENSI PASTORING WITH PASSION - DR David Holt
YOSAFAT B
TUGAS UAS PASTORAL



PENDAHULUAN

Nah pada buku ini penulis menulis hal-hal yang relevan yang ada pada buku ini.
1. Ingin menjadi pendeta yang terefektif yang anda bisa bagi kemuliaan Allah.
2. Menyadari gairahmu untuk Allah semakin tercekik oleh tuntutan-tuntutan pelayanan.
3. kewalahan dan lelah menggembalakan. Batre rohani perlu sesuatu hal untuk permulaan.
4. telah kecewa dengan gereja dan membutuhkan pengingat yang menyegarkan tentang keistimewaan seorang pendeta.
5. telah menjadi seidkit “jemu berbuat baik” (Gal 6:9)
6. Membutuhkan beberapa dorongan dari seorang yang pernah mengalami dan melakukan penggembalaan itu.
7. masih muda dan mengalami situasi-situasi yang tidak dipersiapkan oleh seminari.
8. Pelayan di Gereja lokalmu sebagai seorang awam dan menginginkan segala bantuan yang bisa di dapatkan.
9. bekerja untuk sebuah kelompok parachurch, tapi belum menemukan banyak buku yang bisa membantu.
10. mengasihi pendeta anda dan ingin tahu bagaimana Anda dapat mendukungnya secara lebih efektif.
11. sedang menyiapkan pelayanan dan ingin memulai dengan kaki yang benar.
            Allah ingin berjalan dengan lebih dekat bersama-Mu dan mengalami segala yang Engkau siapkan untukku.



Bab 1
Hal Pertama terlebih dahulu: Gairah untuk Allah.

            Sebagai seorang pengikut Kristus, kita harus dapat menyadari relasi kita/saya dengan Yesus itu harus yang lebih prioritas dari segala hal yang ada dalam hidup ini. Tidak ada pelayanan yang lebih penting dalam pelayanan pastoral selain memelihara relasi yang segar, intim, bertumbuh, dan mendalam bersama Allah.
            Menggembalakan dengan gairah berarti kita/saya mengerjakan segala sesuatu yang bisa untuk memelihara relasi yang intim dengan Allah. Ini adalah hal yang paling penting. Jangan sampai kita menjadi orang yang suam-suam kuku, tidak panas atau tidak dingin. Kalau seperti itu Tuhan akan memuntahkan kita dari mulut-Nya sprt yang tertulis dalam kitab Wahyu (3:15-16).
            Mungkin kita melihat bahwa duduk dan diam di kaki Tuhan nampaknya tidak produktif dan sepertinya mungkin hannya buang-buang waktu saja. Sebuah tantangan yang gembala hadapi adalah menata tuntutan-tuntutan yang tiada akhir. Tugas seorang pendeta tidak pernah selesai dan terus berlanjut hinga sampai Tuhan datang menjemputnya.
            Kita tidak boleh terlalu sibuk bekerja bagi kerajaan Allah sampai membuat kita gagal untuk meluangkan waktu bersama sang Raja.
            Gairah kita akan Allah itu di ibaratkan seperti sebuah tanaman. Tuhan adalah Pribadi yang menyediakan matahari dan hujan untuk tanaman ini. Allah benar-benar setia untuk menyediakan apa yang dibutuhkan bagi tanaman itu demi vitalitas dan buahnya. Kita harus mengolah tanah, menanam bibit-bibitnya, dan menyiangi tanaman itu. Dengan melakukan hal itu kita sedang memelihara dan menyayangi jemaat itu.
Bahasa kasih rohani setiap dirikita mungkin dapat ditentukan dari salah satu hal-hal berikut ini: Stimulasi intelektual, alam, music, interaksi dengan orang lain, pelayanan, menulis jurnal, karya seni. Mengembangkan gairah akan Allah melibatkan penemuan Bahasa kasih rohanimu dengan berdoa dan berusaha dengan sengaja mempraktikkannya menjadi ritme didalam kehidupanmu. Berusaha menjadi kreatif, pakai variasi, dan peliharalah kesegaran dalam usaha pengejaranmu akan sebuah relasi yang penuh gairah bersama Yesus. Musuh dari jiwamu akan melakukan segala sesuatu yang ia bisa unuk mencegahmu mencari Allah. Ia (menunjuk kepada iblis) tahu betapa pentingnya waktum bersama Allah itu.
Sunat secara fisik bukanlah membuang kulit yang tidak baik, melainkan membuang kulit yang baik sebagai sebuah ukuran kesehatan. Ketika batreai rohani saya/kita mulai lemah, orang-orang (sahabat, teman) berfungsi untuk memberikan ‘lompatan awal’. Manfaat-manfaat dari akuntabilitas kelompok yang terjalin dengan erat jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko-risikonya. Di Alkitab tertulis di 2 Timotius 2:22.
Perisai Doa adalah sebuah kelompok yang berkomitmen untuk mendoakan anda dan pelayanan anda; doa mereka menciptakan sebuah perlindungan rohani disekitar anda. Selalu terus dukung dalam Doa. Transparansi dengan Allah adalah cara praktis lain untuk mengembangkan gairah besar akan dia. Transparansi dengan Allah adalah ketika anda benar-benar jujur dengan Dia, sekalipun kejujuran itu tidak terlalu saleh.
Seringkali melalui lembah transparansi dengan Allah itulah, maka kita sampai pada pegunungan percaya dan berserah. Gairah akan Allah melibatkan transparansi total dihadapan Tuhan, dan kedudukan total ketika kehendak-Nya dan perasaan-perasaan kita bertentangan. Yesus mengatakan untuk mengasihi sesame kita seperti mengasihi diri kita sendiri, dan kadangkala mengasihi diri kita sendiri termasuk melakukan apapun yang diperlukan untuk tetap sehat secara rohani, emosional, fisik, dan psikologis (Markus 6:31).
Kita tidak dapat membangkitkan gairah akan Allah ini dengan usaha-usaha jasmani atau dengan upaya kita sendiri. Berdoa kepada Allah serta duduk diam dikaki-Nya adalah usaha kita untuk meminta gairah yang dari-Nya. Saya harus melakukan bagian saya tapi saya tidak dapat melakukan bagiannya Allah.


BAB 2
MEMULAI DI RUMAH: GAIRAH UNTUK KELUARGA

Allah menuntut para pendeta untuk hidup benar dirumah sebelum memimpin orang-orang lain. Ia tidak menginginkan orang-orang munafik di mimbar. Yesus pernah memberi teguran keras kepada orang-orang Farisi, karena mereka mengatakan satu hal namun melakukan yang lain. Sebab warisan terbesar yang akan diwariskan itu adalah keluarga kita. Gairah terpenting itu adalah gairah bagi keluarga kita. Sebab tertulis dalam Matius 22:36-39 perihal tentang mengasihi.
Bahkan kita yang nantinya akan menjadi pendeta dan memiliki keluarga ingat banhwa kita jangan pernah melupakan ulang tahun anak kita. Untuk merayakannya bersama dan prioritaskan keluarga dullu baru jadwal khotbah dll.
Lebih baik saya kehilangan pelayanan dan menjaga keluarga saya daripada menjaga pelayanan dan kehilangan keluarga saya.
Sebagai orang tua yang baik juga harus menjadi contoh bagi anak-anaknya dan memberi pelajaran-pelajaran yang baik. Allah selalu memberikan anugrah dan kuasa untuk menjalani Panggilan itu. Kita bisa memercayai Dia untuk memampukan kita melayani dalam kuasa Roh Kudus.
Saran-saran Praktis yang dapat ditemukan dalam buku ini adalah:
1. Andalah Orangnya, jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Karena engkau mampu untuk memimpin dirimu dan keluargamu dengan baik dan maksimal. Bangkit dan tunjukkan, lakukan yang terbaik yang bisa kau lakukan dengan pertolongan-Ku, dan Tuhan akan mengisi bagian yang kurang.
2. Doa, sarana yang paling penting dimana didalamnya dapat memengaruhi keluarga anda. Doa-doa orang beriman sangat berkuasa dalam kehidupan keluarganya. Hidup bijaksana dengan isterimu agar doa-doamu jangan terhalang (1 Petrus 3:7).
3. Tekanan-tekanan pada Istri Anda.
            Menyadari peran unik yang ia lakukan. Pelayanan menjadi hal yang sangat menuntut bagi seorang istri pendeta. Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan menanyainya secara teratur tentang bagaimana ia melakukannya dan apa yang ia butuhkan dari Anda.
4. Berapa banyak yang anda bagikan? Hal-hal yang telah kita lakukan kepada Isteri. Temukan apa kebutuhan isteri dan berusaha memenuhi hal-hal tersebut baginya.
5. Ilustrasi-ilustrasi khotbah.
6. libatkan anak-anak anda.
7. Jadwal, memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu.
8. Dengarkan Istri anda. Kita sebagai pendeta harus mendengarkan pendapat isteri kita karena bisa saja menlalui istri kita Roh kudus dapat memberikan kekuatan.
9. Kehidupan Normal. Mengenai kehidupan ketika kita menjadi seorang pendeta atau menjadi anak pendeta tersebut.
10. Mengakui kesalahan
11. Hari Libur. Mengambil hari libur dan memberi waktu khusus untuk bersama dengan keluarga.
            Pendeta-pendeta bisa sering menerima pujian dan penguatan dalam pelayanan mereka. Tentusaja mereka juga banyak menerima kritikan tapi harus memiliki focus penguatan. Menantian Kristus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan terdalam anda. Curahkan isi hatimu kepada-Nya, dan berusaha untuk memperoleh identitasmu dihadapan-Nya. Diskusi pergumulan-pergumulanmu kepada Istri mu sebagai teman hidupmu yang selalu ada untukmu.

BAB 3
Takada Kehormatan yang lebih Besar: Gairah untuk Gereja

            Nilai dari sesuatu ditentukan dari beapa harganya dan berapa lama ketahanannya. Contoh nya sebuah mobil Merchedes S Class lebih bernilai daripada sebuh sepeda. Harganya lebih mahal dan tahan lebih lama. Gereja milik Yesus Kristus seharga dengan nyawa Yesus, dan ia akan bertahan selamanya. Yesus adalah kepala gereja yang mutlak. Gereja adalah harapan dunia, dan masa depannya terletak di tangan pemimpinnya. Selain Allah hal yang paling terbesar adalah relasi antar manusia itu sendiri.
            Allah menggunakan perspektif kekal untuk memanggil kita menjadi pendeta. Kehidupan dibumi ini adalah singkat dibandingkan dengan kekekalan. Alkitab mengatakan kita hannyalah ‘uap’ (Yak 4:14). Menggembalakan dengan gairah perlu merebut setiap hari demi kekekalan, dan profesi dimana anda menjalankan semuanya dengan maksimal di setiap profesi-profesi.
            Pendeta dapat dengan mudah melupakan betapa terhormatnya menjadi seorang pendeta. Iblis akan mengacaukan pikiran anda dan menaruh kebohongan-kebohongan dikepala anda ketika mengalami kerepotan dalam pelayanan yang sangat tinggi. Chuck Swindoll pernah berkata “hidup adalah 10% apa yang terjadi pada dirimu dan 90% sikapmu terhadap apa yang terjadi padamu”.
Saran-saran praktis
1. mengambil keuntungan dari jadwal anda à anda dapat mengurus keluargamu sambal berkunjung ke rumah sakit. Saya percaya setiap pendeta harus memperhatikan jam kerjanya dan sepenuhnya bertanggung jawab terhadap bagaimana menghabiskan waktunya. Pada saat yang sama, jangan merasa bersalah karena kebebasan jadwal yang Anda miliki. NIKMATILAH!.
2. bekerja keras dan tidur dengan baik à kehidupan yang rusak dan dosa,akan sangat membebani hati seorang pendeta. Apda saat yang sama, saya bisa beristirahat karena mengetahui fakta bahwa hannya Allah yang bisa dengan pasti mengubah hati seseorang. 1 Korintus 3:6-9.
3. Bebaskan Jemaat untuk Melayanià ketika jemaat melayani didalam wilayah karunia merea, mereka akan menjadi paling dipuaskan dan berubah. Kalau misalkan seseorang tidak bersedia dan tidak mempunyai karunia melayani dalam sebuah bidang pelayanan, maka hal ini mungkin cara Allah mengindikasikan pelayanan tersebut harus segera berakhir.
4. Nikmati Fasilitas-nya à para pendeta perlu menyadari banyaknya fasilitas yang mereka miliki. Keluargamu membutuhkan pekerjaan anda. Gerejamu membutuhkan seorang pendeta yang senang menjadi pendeta mereka.
Contohnya; ketika mobil anda rusak, bawalah ke mekanik yang bernyanyi di tim ibadah. Seringkali saya mendapati mereka sangat bersukacita memberimu bantuan.

Bab 4
Cacat Fatal dan Selimut Basah: Gairah untuk Kesucian

            Meski segalanya terlihat baik dirumah pendeta, namun ada bara api kecil membara dipojok ruang tamu. Api ini tidak akan padam sepenuhnya. Ia akan selalu membara. Setiap orang Kristen memounyai cacat fatal. Tentu saja setiap pendeta juga demikian mempunyai cacat fatal. Cacat fatal anda bisa mendorongmu menuju ketergantungan yang lebih besar lagi kepada Allah, atau bisa menyala tiba-tiba dan menghancurkan kehidupanmu. Cacat fatal telah menjatuhkan banyak pendeta baik.
            Anda tentu mendengar tentang UFO “unidentified flying object” (benda terbang yang belum teridentifikasi). Penulis disini mengacu pada UFF “unidentified fatal flaws” (cacat fatal yang belum teridentifikasi). Kalau anda mampu mengenali cacat fatal anda, bukan untuk menjadi buruk, melainkan untuk memastikan agar hal tersebut tidak menghancurkan property yang berharga misalkan Pernikahanmu, keluargamu, pelayananmu, atau ketiganya.
Cacat fatal Daud
            Rangkaian imortalitas seksual dimulai dengan Daud yang berlanjut kepada keturunan keluarganya. Anak Daud, Amnon, memperkosa adiknya (2 Sam 13:14). Dosa ini menyebabkan Absallom membunuh Amnon saudaranya (2 Sam 13:29). Ditambah lagi, Absalom berhubungan seks dengan gundik-gundik Daud di siang hari (2 Sam 16:22). Efek domino it uterus berlanjut ketika anak Daud dan Betsyeba, “Salomo”, “mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya menarik hatinya dari Tuhan”.
Cacat fatal Daud menjadi cacat fatal anak-anaknya.
Cacat Fatal Ayub
            Reaksi Ayub terhadap kehilangannya sangat mengagumkan-“Jika Allah hendak membunuhkiu, aku berserah saja” (Ayub 13:15 BIS). Intinya adalah Ayub memiliki hati yang merendah dan mau diajar, ia benar-benar bertobat dari cacat fatalnya. Apinya dipadamkan sebelum api itu merusak relasi Ayub dengan Tuhan dan Tuhan bahkan membangun kembali rumahnya yang rusa. “Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabt-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu” (Ayub 42:10).
            Kunci pemulihan adalah pengakuan yang jujur tentang dosa dan pertobatan yang tulus dari dosa.
Cacat fatal Petrus
            Cacat fatalnya adalah implusif. Ia sering implusif dalam pernyataan-pernyataan dan komitmen-komitmennya. Petrus berkata “aku bersedoa masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau” (Lukas 22:33). Menit selanjutnya ia menyangkal Yesus dengan berkata “Bukan, aku tidak kenal Dia!” (Lukas 22:57). Ia (Petrus) mempunyai penyakit mudah mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali. Tapi justru kelemahan inilah yang menajdi asset terbesar Petrus. Sikap implusifnya ketika dikuasai oleh roh kudus menjadikan dia memiliki keberanian yang berkobar-kobar.
Cacat Fatal Timotius
            Cacat fatalnya Timotius adalah takut. 2 Timotius 1:7. Paulus sangat tegas dalam menginstruksikan Timotius tentang bagaimana memimpin dan membuat keputusan hingga Timotius mengerti bagaimana memimpin dan membuat keputusan hingga Timotius tidak dihalangi oleh ketakutannya.
Cacat Fatal Paulus
            Penderitaannya adalah “Duri” dalam “Daging”, atau bahkan pencobaan seksual. Yang pasti kita tahu bahwa Paulus berdoa kepada Allah agar segera menyingkirkan duri itu. Paulus dengan Transparan memberitahu kita, ia bukan saja mengalami pergumulan-pergumulan eksternal, melainkan ia juga memiliki cobaan internal pada nafsu imoralitas seksual. Dan yang terutama, Iblis pasti mencobai kita dalam area seksual.
Cacat Fatal Anda
            Dosa seksual adalah salah satu cacat fatal pendeta yang paling umum- dan mungkin bagi setiap pria.
1. Dosa Seksualà menjaga pikiran dan tubuh murni merupakan salah satu tantangan terbesar dalam zaman ini. Kita dapat dengan mudah terpikat pada jebakan dengan memercayai bahwa jika seorang wanita menginginkan kita secara seksual itu artinya kita berharga.
2. Kesombongan à Ego dan kesombongan sebagai pencobaan terbesar dalam pelayananmu.
3. Amarah à Misteri dari amarah adalah bisa menjadi baik atau buruk. Banyak Pria yang telah mencapai prestasi yang tinggi karena amarah. Amarah yang benar dapat menjadi emosi yang terpenting yang membuat kita mengerjakan sesuatu.
4. Kontrol à kecenderungan untuk mengontrol jemaat, program-program, atau gereja. Penggembalaan yang efektif termasuk mencari Allah, mengasihi jemaat, mengkotbahkan firman, memimpin didalam kuasa Roh Kudus, dan menyerahkan hasilnya keapda Allah!
5. Menyenangkan Jemaat à Anda berusaha untuk menjaga agar semua orang bahagia.
6. Kekecewaaan Terhadap Allah à selalu kembali kepada kedaulatan Allah pilihlah untuk menjadi tenang dalam kedaulatan-Nya terhadap segala sesuatu.
7. Kemalasan à Anda harus menentukan aktivitas pelayanan yang penting atau yang tidak terjadwal.
8. Uang à banyak pendeta yang dibayar dengan gaji rendah dan bekerja berlebihan. Pendeta sangat rentan dalam hal ini.
9. Kecemburuan à kita harus menjadi setia dan taat kemana Allah telah menempatkan kita, dan menyadari Allahlah yang memberikan peningkatan tersebut.
            Cacat fatal kita dapat membakar habis rumah kita dan menarik orang-orang lain jatuh bersamanya. Kenali suara Roh Kudus dengan baik, itulah yang dapat menolong anda untuk bisa lepas dari cacat Fatal anda.



BAB 5
Sebuah Jendela Terbuka dengan kasa Yang agus: Gairah untuk Firman dan Roh Kudus

            Segala sesuatu harus dilakukan dengan tepat dan teratur. Mungkin beberapa orang Kristen memiliki jendela tanpa kasa kita bodoh jika berusaha melayani tanpa kiasa Allah. Kuasa-Nya membuat rumah kita dipenuhi dengan angin segar.
Gairah untuk Roh Kudus
            Allah ingin kita menjalani hidup dan pelayanan kita dengan bergantung pada kuasa-Nya, sehingga apa yang kita caapai dalam kehidupan kita adalah bagian yang tak terpisahkan dari-Nya. Kita harus hidup dalam kebergantungan total pada Allah, seringkali kita perlu dipatahkan dan diperlemah. Untuk membuktikan bahwa kita bergantung keapda Allah.
Firman dan Roh
            Yesus adalah seorang Juru Selamat Firman dan Roh.
Firman tanpa Roh sama dengan “Kekeringan” (Dry Up)
Roh tanpa Firman sama dengan “Meledak” (Blow up)
Firman dengan Roh sama dengan “Bertumbuh” (Grow up)
            Firman dan Roh adalah bagian terpenting dalam pertumbuhan rohani. Kita memerlukan pelayanan-pelayanan yang menolong jemaat dan mengalami kuasa Roh Kudus yang mengubahkan hidup.
Karakteristik seorang Kristen Firman dan Roh (Word-and-Spirit Christian)
1. Firman Allah adalah sumber kebenaran dan panduan yang terutama bagi anda
2. Anda Terbuka terhadap mimpi-mimpi, visi-visi dan nubuatan-nubuatan, dan anda mengevaluasi semua kata-kata itu melalui Firman Allah yang tertulis didalam Alkitab.
3. Janganlah Anda cepat-cepat menyingkirkan sesuatu hannya karena hal itu Nampak sedikit aneh, atau jangan pula anda cepat-cepat mengadopsinya karena hal itu agak tidak baisa.
4. Anda percaya semua karunia Roh Kudus berlaku hingga hari ini, tetapi Anda tidak menjadikan karunia Bahasa lidah sebagai focus.
5. Anda terbuka terhadap “manifestasi” Roh Allah, tetapi anda memandang pada buah jangka panjang untuk menentukan apakah manifestasi itu berasal dari Allah atau bukan.
6. Anda meluangkan waktu untuk mendengar “bunyi angin sepoi-sepoi basa” dari Tuhan (1 Raj 19:12) dalam doa.
Saran Praktis
1. Sadarlah bahwa “diluar Yesus, kamu tidak dapat berbuat apa-apa” Yohanes 15:5.
2. Mintalah Allah untuk memenuhi anda dengan Roh-Nya
3. Belajar dari keangunan-kebangunan rohani besar dimasa lalu.
4. Pandanglah setiap kebutuhan sebagai kesempatan bagi Allah untuk memanifestasikan kehaditat-Nya.
5. Sadarlah hal itu kadangkala bisa berantakan.
6. Kejarlah karunia bernubuat.
7. bersedialah untuk melangkah keluar dari perahu, sekalipun anda tidak merasa yakin untuk melakukannya.
8. Nantikanlah “Ishak” dari Roh.
9. bacalah buku-buku dan hadirilah konferensi-konferensi Dari dua sudut pandang.
10. milikilah orang-orang lain berdoa untukmu dan “atas” dirimu.
11. Tetaplah kembali kepada Firman Allah
            Mari kita menjadi pemimpin-pemimpin yang mengusahakan Firman dan Roh. Mari kita menjadi pemimpin-pemimpin yang menggembalakan gereja-gereja Firman dan Roh dengan hati-hati. Mari kita menjaga kasa-kasa kita dalam keadaan yang baik sambil membuka jendela untuk kehadiran Allah yang menyegarkan.











BAB 6
Rangkullah Kelemahan Anda: Gairah untuk Kerendahan Hati


            1 Petrus 5:5-6 sangat jelas bahwa Allah sangat menentang orang-orang yang congkak, tapi mengasihani orang yang rendah hati. Kerendahan hati adalah kunci yang membuka dan mencurahkan anugrah Allah atas kehidupan kita! Anugrah adalah pelimpahan dari Allah yang supranatural untuk segala sesuatu yang saya perlukan. Gairah merupakan kualitas yang paling penting untuk dimiliki seorang pendeta.

            Mengapa kerendahan hati sangat penting?
1. Kerendahan hati memperlancar anugrah Allah yang sangat dibutuhkan atas kehidupan dan pelayanan kita.
2. karena kerendahan hati mengusir kecongkakan dan “kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan”.
3. Karena kerendahan hati akan menimbulkan perasaan sayang dari jemaat kepada sang pendeta. Kerendahan hati membuat orang-orang tertarik kepada kita.
4. Pendeta yang rendah hati akan menciptakan atmosfer kemurnian dalam jemaat.

Unsur Kerendahan Hati:
A. Sang pengubah hidup sejati
Unsur lain dari kerendahan hati yang biblikal adalah keyakinan bahwa hanya
Allah yang secara pasti mampu mengubah suatu kehidupan, kerendahan hati
menyadari ia bisa dipakai oleh Allah, namun pada sisi yang lain hanya Allah
yang secara pasti bisa mengubah seseorang dari dalam ke luar.
B. Hati yang mau diajar
Hati yang mau diajar adalah unsur penting lainnya dari kerendahan hati, hati
yang mau diajar adalah sebuah kualitas yang dicari dalam setiap pemimpin,
hati yang mau diajar berasal dari kelaparan untuk bertumbuh.
C. Pandangan Allah yang akurat
Dibandingkan dengan kebesaran Allah, kita ini tidak lain hanya seekor
belalang. Allah bisa saja meniup kita dan mengakhiri pelayanan kita, apalagi
untuk mengakhiri hidup kita.
D. Pandangan yang akurat tentang diri sendiri
Menyadari bahwa saya tidak bisa melakukan apapun tanpa Tuhan (Yoh 15:5)
dan memandang kepada Yesus serta mendapatkan kebergargaan diri dan
kepercayaan diri saya dari Dia yang tinggal dalam diri saya.
E. Merangkul kelemahan anda karena kuasa supranatural Allah dijadikan
sempurna di dalam kelemahan manusia , jika anda ingin merangkul
kelemahan anda dan melalui kelemahan anda beralih kepada Allah , maka
anda bisa mengalami kuasa-Nya di dalam cara-cara yang belum pernah anda
impikan sebelumnya.



BAB 7
Memakai Topi yang Tepat: Gairah untuk Identitas

Dalam berbagai cara, ego kita seperti seekor kuda yang kuat ketika dijinakkan, hal itu bisa melakukan banyak hal yang baik, tetapi ketika diizinkan untuk berlari dengan liar, hal itu bisa membuat banyak kerusakan. Seseorang harus mengekang, me- masang sadel, dan mengendarai kuda ini untuk menyakinkannya dijinakkan un tuk dipakai dengan baik. Roh Kudus adalah satu Pribadi terbaik untuk tugas ini. Allah ingin Anda terbebas-menjadi dirimu sendiri, untuk melepaskan topi pendetamu, dan untuk mengalami sukacita terlepas dari seberapa cepat gereja Anda bertumbuh (atau tidak bertumbuh). Dia ingin Anda merasa aman dengan dirimu yang sebenarnya, baik ketika orang menyukaimu atau ketika mereka mengkritikmu. Dia rindu untuk membebaskan Anda dari ketakutan manusia. Ia ingin Anda berhenti berlari dalam pacuan penampilan dan mulai berjalan dalam anugerah-Nya dan bersandar di dalam kasih-Nya.
Seiring dengan kebenaran Firman Allah yang perlahan-lahan bergerak pala menuju hati saya, saya menganalisa motif-motif saya untuk melayani lah. Saya harus mengakui, pelayanan saya lebih karena tentang saya tentang Allah. Untuk satu musim, saya berhenti melayani dan hanya kaki-Nya. Sambil duduk di kaki Yesus, saya menerima kasih-Nya untuk saya Saya mulai menerima penilaian-Nya terhadap identitas saya yang sebenarnya dan di sanalah saya menemukan identitas saya sesungguhnya adalah tentang apa yang Dia telah perbuat untuk saya dan bukan karena apa yang telah saya perbuat untuk-Nya.
            Salah satu alasan penulis menulis tentang identitas seorang pendeta adalah karena pengalaman dari penulis tersebut, penulis tahu apa rasanya seperti berlari di pacuan penampin. Penulis mengerti bagaimana anugrah Allah yang membebaskan itu bisa menyingkirkan seorang dari pacuan ini. Penulis juga pernah mengalami kebingungan yang disebabkan karena penulis keluar dari gereja dan tidak dikenali oleh siapapun kemanapun penulis pergi. Namun penulis juga mengetahui sukacita yang disebabkan karena menyandarkan identitas penulis di dalam kristus.
Ketika seseorang hidup dengan rumah yang terbalik, ia merasakan tekanan terus-menerus dari ujung rumah itu dengan berbagai cara. Entah apakah ia men- jalani sebuah hidup legalis yang didasarkan pada ketakutan, atau ia benar-benar menghentikan kehidupan Kristen sama sekali, dengan menyimpulkan, "Ini tidak berhasil." Alan berkata, "Berusaha lebih keras tidak akan menjadi rencana Kraft pertumbuhan rohani dari Allah bagi kita. Allah telah memberikan kita sebuah Jalan setapak yang benar-benar berbeda menuju kehidupan yang Dia ingin untuk kita alami.
Bob Sorge mengatakan, "Ketika saya dipelihara oleh pujian-pujian dari ma. nusia, sesungguhnya hal itu adalah pemberhalaan. Ini pemberhalaan karena saya sedang menemukan kehidupan dan nafkah di dalam sesuatu yang bukan dari Yesus. Disemangati oleh penghargaan dari manusia berarti menemukan pemenubran di dalam sesuatu yang Yesus pandang keji."Perangkap lainnya adalah pacuan penampilan, yang sudah kita definisikan sebelumnya dengan pengertian bekerja keras untuk tampil meraih penerimaan dari orang-orang lain atau merasa puas terhadap diri Orang ini terus sendiri. menerus butuh untuk mencapai hal yang lebih lagi supaya bisa merasa damai.
Berdoalah agar kiranya Allah menyatakan kepada Anda mengenai yang mana yang Dia ingin untuk Anda praktikkan. Saya yakin Allah ingin meneguhkan kita lebih dari kita mengambil waktu untuk mendengarkan dan menerima. Saya justru akan menegaskan kembali kepada mereka kasih saya, yang didasarkan semata-mata karena diri mereka apa adanya sebagai anak-anak saya. Saya akan memberitahu mereka betapa saya bangga terhadap mereka. Saya akan memikirkan kualitas-kualitas karakter yang bisa saya teguhkan di dalam mereka.
Lebih jauh lagi, kita juga secara mendalam telah menggali tambang keselamatan kita dan menggali beberapa permata kebenaran yang indah. Beberapa orang mungkin berkata, "Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan." Meski demikian, saya berkata, "Ini benar-benar bagus Izinkanlah kebenaran mengenai siapa Anda di dalam Kristus menjadi pengalamanmu yang menggembirakan. "Kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yoh. 8:32)!


BAB 8
Maka Berfirmanlah Tuhan: Gairah untuk Bertobat

Jika khotbahnya buruk, tidak peduli betapa baiknya pelayanan yang lain, orang-orang tidak akan mau datang. Oleh karena itu, dalam bab ini saya ingin menantang Anda berkaitan dengan pentingnya berkhotbah, menginformasikan Anda mengenai makna berkhotbah mendorong Anda dengan kehormatan dari berkhotbah, dan menolong Anda untuk berkhotbah lebih efektif lagi.
Memberitakan Injil bukan hanya sebuah prioritas bagi Yesus, tetapi juga Dia menurunkan prioritas ini kepada para murid-Nya. Yesus memerintahkan para murid-Nya dalam Mat 10:7, "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat." Pada Mrk. 16 kita belajar, "Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kese belas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang- orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Ay 14-15).
Definisi Khotbah Karena kita sudah membahas mengenai perlunya berkhotbah, mari kita mendefinisikan istilah kita: Berkhotbah adalah "Firman Allah disampaikan ke pada umat melalui sebuah bejana yang cacat. "Terhiburlah di dalam kebenaran bahwa Allah memakai bejana-bejana yang cacat- Anda dan saya sangat memenuhi syarat. Pertama, khotbah meliputi Firman Allah. Aspek yang paling penting dari berkhotbah adalah isinya, dan isinya haruslah Firman Allah. Berkhotbah tidak- lah biblikal jika itu sekedar kata-kata motivasi yang dipenuhi dengan pikiran- pikiran dan ide-ide saya.
Kita harus "memberitakan firman" (2Tim.4:2). Sung- guh sebuah keharusan bahwa khotbah kita didasarkan pada Alkitab, akurat secara kontekstual, dan sehat secara exegetical. Yang kedua, Firman Allah diberikan kepada orang-orang. Tanpa orang- mendengarkan, khotbah hanya sekedar latihan. Selain benar dalam hal teksnya, khotbah kita harus berelasi dengan kehidupan orang-orang. Saya mendengar seorang pengkhotbah pernah berkata, "Bawalah kue-kue itu turun ke rak yang paling rendah, sehingga semua orang bisa memakannya." Yang ketiga, khotbah disampaikan melalui Anda dan saya, bejana-bejana yang sangat cacat. Terlepas dari ketidaksempurnaan kita, Allah memakai kita untuk menyampaikan firman-Nya kepada orang-orang lain. Firman itu sendiri tidak bercacat dan murni, dan sekalipun bejananya tidak murni, firman itu.

Lagipula, sekarnag abad dua puluh satu dan orang-orang tidak ingin “dikhotbahi.” Banyak orang dibelokkan oleh khotbah, dan kita tidak akan mampu mencegah hal itu terjadi. Berkhotbah itu tidak untuk diabaikan! Meski dunia kita berubah dengan sangat cepat, orang-orang pada dasarnya tetap sama: orang-orang berdosa membutuhkan Yesus dan orang-orang kudus membutuhkan pemuridan.
Keduanya bisa dicapai melalui khotbah Firman Allah. Seperti yang bisa kita lihat dari survei yang sangat jelas ini, dari Perjanjian Lama hingga kini, berkhotbah selalu menjadi sebuah bagian yang vital dari pelayanan kerajaan Allah. Samapi Kristus kembali, tidak ada alasan mengapa berkhotbah harus dihentikan. Terlepas dari budaya, tren masa kini, atau periode zaman, orang-orang sangat membutuhkan Firman Allah, dan berkhotbah merupakan satu cara ilahi untuk membawa firman itu kepada mereka.
Khotbah yang bergairah berasal dari mulut seorang pendeta dengan gairah akan Allah, gairah akan firman, gairah akan umat Allah, gairah untuk kerendahan hati, dan gairah akan Roh Khotbah yang bergairah mengasihi Firman Allah, mengasihi orang-orang, dan ingin menghubungkan orang-orang dengan firman melalui Roh Kudus. Seorang pengkhotbah yang bergairah adalah seseorang yang mengagumi Allah, dipenuhi oleh Firman, dimotivasi oleh orang-orang, dan yang paling pen- ting, diurapi Roh! Sekarang Pendeta, berkhotbahlah dengan gairah demi kemuliaan Allah.


Bab 9
Bukan sebuah Pemanasan Khotbah: Gairah untuk menyembah

            Pujian dan penyembahan merupakan salah satu aktivitas yang paling penuh kuasa yang bisa diikuti oleh tubuh Kristus. Kita diciptakan untuk menyembah, dan ketika kita menyembah, kita memenuhi salah satu dari panggilan kekal kita. Meski demikian, kalangan evangelikal lebih meninggikan khotbah, yang me- mang merupakan sebuah unsur indah dan dibutuhkan di dalam pelayanan, se- hingga penyembahan jadi diturunkan ke tempat kedua. A.W. Tozer benar ketika bertahun-tahun yang lalu ia berkata, "Penyembahan adalah permata yang hilang dalam evangelikalisme modern. Kita terorganisir; kita bekerja; kita memiliki agenda-agenda kegiatan. Kita hampir memiliki semua tetapi ada satu hal yang tidak dimiliki oleh gereja-gereja, bahkan gereja-gereja Injili sekalipun: yaitu kemampuan untuk menyembah. Kita tidak mengolah seni penyembahan. Kabar baiknya adalah banyak orang yang menemukan kembali permata yang hilang ini. Mereka menggali ke dalam Alkitab dan bu anva modem, Allah layak disembah
            Manfaat penyembahan adalah efek penuh kuasa yang dimilikinya terhadap iblis. Alkitab mengatakan dengan jelas “perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara” (ef. 6:12). Penyembahan merupa      kan salah satu senjata paling kuat dalam peperangan rohani yang terjadi terus-menerus.
            Penyembahan, seperti berkhotbah, selalu bisa diperbarui. Berapapun ba. nyaknya kebaktian yang pernah kita pimpin sebagai seorang pendeta, kita hanus tetap rendah hati, bersedia diajar, dan terbuka terhadap saran-saran. Kita hans dengan rajin menyelidiki cara-cara agar kita bisa meningkatkan pengalaman penyembahan bagi jemaat kita. Saya akan menawarkan saran-saran untuk menangani keterlibatan personal kita, rencana penggembalaan, dan kreativitas yang dipenuhi doa untuk kita. Seperti yang sudah dinyatakan pada bab bab sebelumnya, berdoalah ketika Anda membaca saran-saran ini, mintalah Allah untuk menyatakan saran-saran manakah yang cocok untuk Anda.
            Ketika kita bertumbuh di dalam pemahaman tentang penyembahan maka yang harus kita lakukan ialah berpartisipasi di dalam penyembahan, karena masa depan yang sempurna dan mulia yaitu sorga hanya dapat diraih dengan mendekatkan diri kepada Allah.



Bab 10
Mengalami Allah dalam Cara-cara yang nyata: Gairah untuk bangunan-bangunan kampanya besar.

            Anda tidak bisa melakukan pelayanan gereja dengan efektif tanpa fasilitas- fasilitas yang baik, dan Anda tidak bisa memiliki fasilitas-fasilitas yang baik tanpa uang. Baik bangunan maupun uang adalah kesempatan yang luar biasa untuk mengalami Allah dalam cara yang nyata.
Ketika melihat kembali ke belakang, jelaslah bahwa Allah memakai semua kekecewaan dan kemunduran-kemunduran untuk mendewasakan kami sebagai sebuah gereja. Dalam beberapa hal, kami seperti bangsa Israel di padang gurun, menyembah dalam tabernakel, dan mengikut Tuhan menuju "Tanah Perjanjian."
Sekalipun kadangkala rasanya seperti benar-benar di padang gurun, setiap lang kah meningkatkan iman kami dan sumbangan finansial kami. Jangan pernah menganggap remeh bagaimana Allah bisa memakai peperangan-peperangan kecil untuk mempersiapkan Anda menyeberang Sungai Yordan.
Doa sangat penting dalam setiap kehidupan dan pelayanan. Doa esensial dalam menggembalakan dengan gairah. Doa adalah tempat dimana kita tinggal dalam persekutuan konstan dengan Allah, dan karena itu kita mampu mende- ngar dari Tuhan dan menuruti pimpinan-Nya. Doa adalah bagaimana kita mem perlihatkan kepada Allah bahwa kita bergantung pada-Nya. Dan doa adalah kerekanan yang misterius antara Allah dan kita, dimana Allah menggenapi ke hendak-Nya melalui syafaat dan ketaatan kita. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu" (Mat. 7:7).
Doa adalah sarana yang melaluinya kita bertanya kepada Allah untuk pela- yanan kita. Saya sangat terkesan dengan bagaimana Raja Daud seringkali "ber- tanya kepada Tuhan" am. 5:19) sebelum berperang. Kadangkala Allah akan memberinya lampu hijau untuk menyerang.
Pada waktu yang lain, Allah mem beri ia lampu merah dan menahannya agar tidak menyerang. Di waktu yang berbeda, Allah memberi Daud lampu kuning dan memerintahkannya untuk me nyerang "tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka" (2Sam 5:23). ita bisa belajar dari teladan Daud bahwa kita harus mencari Tuhan untuk segala hal dalam pelayanan, karena strategi-Nya untuk menang akan berbeda di setiap peperangan. Jika Allah mengizinkan sebuah formula untuk menjadi rahasia kemenangan, kita kemungkinan besar akan mengandalkan formula itu daripada mengandalkan Allah.
Minggu Komitmen dan Persembahan Sulung
Anda melakukan komitmen mereka di hadapan seluruh jemaat, ini sangat bermanfaat, karena mengikuti teladan dari 1 Taw. 28-29. Anda perlu memper. siapkan mereka untuk Minggu komitmen ini melalui brosur, khotbah, kesaksi. an-kesaksian, dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya. Ini seharusnya menjadi waktu yang dipenuhi dengan doa dan hal yang menggembirakan di dalam ke hidupan gerejamu.
Menurut pengalaman penulis, memanfaatkan fasilitas-fasilitas sewaan selama bertahun-tahun, menjadi bagian dari empat kampanye besar. Bangunan-bangunan dan kampanya-kampanye besar harus dibasuh di dalam doa. Jika kita membasuh fasilitas dan kebutuhan uang kita di dalam doa, kita seperti menciptakan “ismael-ismael” daripada “ishak-ishak” (lihat kejadian 16). Ismael-ismael adalah hasil-hasil yang diperoleh dari perbuatan daging kita daripada Roh Allah.


Bab 11
Jangan Menyerah: Gairah Untuk ketekunan dan Tetap bertahan.

Firman Allah Seringkali membahas kebutuhan untuk dan nilai dari ketekun an. Setiap pengikut perlu bertekun dalam perjalanannya dengan Allah jika ia ingin menjadi dewasa dan menghasilkan buah. Kita menghadapi peperangan setiap hari dengan dunia ini, kedagingan, dan Iblis. Dunia membenci Yesus (Yoh. 15:18-19); roh kita memang penurut, tetapi daging kita lemah (Mat. 26:41); dan Iblis "berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1Ptr. 5:8).
Meski demikian, Yesus sudah memenangkan peperangan itu, dan melalui kuasa Roh Kudus, kita bisa mengalami kemenangan-kemenangan di dalam peperangan itu Mengalami kemenangan ini membutuhkan iman, ketaatan, dan khususnya ketekunan. Paulus mengajarkan Timotius untuk "Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar" Tim 6:12). Iman memang adalah sebuah pertandingan, dan sebuah pertandingan membutuhkan waktu dan energi.
Sebuah pertandingan membutuhkan kekuatan, strategi, dan ketabahan. Perjalanan iman dan pelayanan kita membutuhkan kekuatan dari Roh Kudus, strategi dari Firman, dan ketekunan di sepanjang jalan.
Pendeta atau hamba Tuhan yang tangguh hanya dibentuk melalui pencobaa-pencobaan yang berapi.
5 Manfaat tetap bertahan:
A. Kepercayaan Jemaat.
Semakin lama seorang pendeta melayani, dengan berasumsi bahwa ia memiliki karakter yang baik dan terhormat serta layak dipercaya, jemaat akan semakin mempercayainya. Kepercayaan yang diraih bisa digunakan untuk kepemimpinan yang efektif.
B. Kedalaman Relasi.
Relasi-relasi membutuhkan waktu, energi dan pengalaman bersama. Kita tidak bisa mengembangkan relasi-relasi yang dalam hanya dengan semalam. Karena menggembalakan terutama adalah relasi, maka kefektifan seorang pendeta seiring dengan relasi yang ia kembangkan berulang kali.
C. Pengaruh komunitas.
Seperti halnya kepercayaan dengan orang banyak (jemaat), hal ini memerlukan waktu yang cukup panjang. Dan jika mampu bertahan dalam situasi berat sekalipun maka kepercayaanlah yang akan kita peroleh.

      
D. Membangun sebuah tim impian.
Karena kerja sama dan kesehatianlah hal ini dapat tercapai. Hal ini dapat diperoleh juga jika orang-orang yang terlibat didalamnya tidak mudah menyerah akan sebuah tantangan dan masalah.
E. Kedalaman Personal
Manfaat kelima dan yang terakhir karena bertahan lama dalam satu ge- reja adalah manfaat yang sangat personal: tantangan untuk lebih mendalam pada perkembangan diri Anda sendiri. Terus terang, saya senang dengan aspek bertahan lama dalam satu gereja ini. Anda tidak bisa menjadi seorang pendeta yang efektif jika Anda tetap dangkal.
Anda harus bersedia untuk menjadi lebih mendalam pada karakter Anda, karena seringkali karakter Anda-lah yang akan disorot. Anda tidak bisa menyembunyikan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan Anda terlalu lama. Oleh karena itu, pilihannya adalah apakah Anda melarikan diri dari sorotan ini atau Anda menghadapinya dan mengizinkan Allah memurni kan Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar