Tuhan Mengerti Masalahmu
Teks: 1 Samuel 2:1-10
1 Samuel 2:1: Hatiku bersukaria karena TUHAN tanduk kekuatanku ditinggikan oleh
TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku (Hana) bersukacita karena
pertolongan-Mu.
Adanya ungkapan yang sama dibagian awal
dan akhir kitab, sudah umum dalam literature Ibrani. Beberapa frasa atau doa
dalam pujian Hana ini diulang dalam doa Daud pada akhir kitab Samuel (2 Sam
22). Sebagai contoh, “gunung batu: (1Sam 2:2, 2Sam 22:2-3), “dunia orang mati”
(1Sam 2:6; 2 Sam 22:6), “Ia mengguntur dilangit” (1 Sam2:10; 2 Sam 22:14),
“Raja yang diangkatnya” (1Sam 2:10; 2Sam 22:51). Sejumlah ahli (menurut sumber
yang saya baca) yakin bahwa beberapa bagian dari doa-doa ini diambil dari
doa-doa yang lebih tua yang dipakai untuk mengucap syukur setelah mendapat
pertolongan Allah. Doa ini mengagunggkan kekuasaan Allah yang telah mengubah
kehidupan manusia dari keadaan buruk menjadi baik. Dengan demikian, mereka yang
hidup menderita dapat tertolong. Sebagai contoh, orang yang lapar diberi
makanan, perempuan yang mandul diberi tujuh anak.
Di 1 Samuel 1:1 dikisahkan seorang
perempuan yang bernama Hana, isteri Elkana. Ia adalahh seorang perempuan yang
mandul 1 Sam 1:5 “… Sebab TUHAN telah menutup kandungannya (Hana)”. Artinya
bahwa, Hana tidak mungkin dapat mempunyai anak, karena kandungannya telah
tertutup. Pada saat itu (menurut sumber buku yang saya baca) seorang perempuan
yang tidak memiliki anak adalah aib bagi perempuan, karena tidak memiliki anak
berarti tidak diberkati TUHAN. Itulah sebabnya Hana mengalami pergumulan yang
sangat berat. Hampir setiap hari ia menerima cibiran, ejekan, bahkan hinaan
karena ia tidak bisa memiliki keturunan. Apalagi yang mengejek nya adalah ‘madu’
nya yaitu Penina (1 Samuel 1:6).
Bisa dibayangkan betapa sakit dan betapa
hancurnya hati Hana. Apakah Tuhan tahu apa yang Hana alami? Tuhan tahu apa yang
di alami oleh Hana, akan tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati Hana apakah ia
hamba yang setia. Walaupun demikian Hana tidak mudah menyerah begitu saja. Ia tekun untuk mencari Tuhan serta
mencurahkan isi hati dan kesedihannya itu kepada Tuhan (1 Samuel 1:10-12;
2:1-10.
Dan akhirnya jeritan hati
Hana itu menggerakkan hati Tuhan. Hana memperoleh jawaban doa; Tuhan menjamah kandungannya hingga ia dapat
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Bahkan anaknya bukanlah
sembarang anak, anak itu adalah seorang nabi Allah di jaman raja Saul dan Daud,
dialah nabi Samuel yang lahir dari rahimnya.
Mungkin apa yang terjadi dalam diri Hana juga sedang kita alami saat
ini: pergumulan yang sangat berat seperti 'langit yang tertutup oleh awan
tebal'. Kita berdoa dan melakukan berbagai cara yang sudah ditempuh, tapi
seolah-olah 'mendung itu tetap kelabu' (jawaban itu belum kunjung ada), dan
akhirnya kita pun putus asa. Dalam kondisi terpuruk seperti ini yang kita
butuhkan adalah perubahan dalam hidup
kita.
Suatu ketika Hana bernazar kepada Tuhan, dan ia berjanji apabila Tuhan
menjawab doanya dan memberikan seorang anak baginya, ia akan menyerahkan anak
itu kepada Tuhan. Orang yang bernazar kepada Tuhan pasti harus ditepati dan
tentunya anak yang di nazarkan oleh orang tuanya itu harus digenapi, tidak ada
Nazar atau janji yang tidak ditepati. Lalu Hana menepati janji itu, padahal
anak itu sangat berharga dalam hidup Hana, tapi ia rela menyerahkan anak itu kepada Tuhan.
Ketika anak yang dilahirkan oleh Hana (Samuel) sudah mulai bertumbuh
besar, Samuel menjadi anak kesukaan dihadapan TUHAN dan dihadapan manusia.
Hingga Akhirnya Tuhan memilih Samuel untuk menjadi nabi atas bangsa Israel.
Ketika kita menyerahkan pergumulan doa kita kepada Tuhan, mungkin kita
merasa Tuhan engkau dimana, sampai-sampai Engkau tidak mengerti apa yang ku
alami! Tuhan engkau dimana sampai-sampai aku harus mengalami kegagalan ini! Salah jika anda berfikir seperti itu.
Justru Tuhan mengerti setiap permasalahan dan pergumulanmu tapi Tuhan mau
melihat apakah engkau mau bergantung kepada TUHAN? Pada dasarnya manusia adalah
mahluk yang rapuh yang sebentar kelihatan lalu lenyap, kita sangat perlu untuk
bergantung kepada Allah. Seperti layaknya Hana yang selalu bergantung kepada
Tuhan. Walau kita tahu bahwa Hana telah divonis rahimnya tertutup artinya
mandul, tdk dapat mempunyai keturunan, ditambah lagi ia selalu mendapat cacian.
Semuanya itu Hana tidak pernah mengeluh kepada Tuhan, malahan justru ia hannya
bergantung kepada Tuhan, berdoa dengan kesungguhan hati.
Seseorang tentunya akan menjadi spesial ketika ia bertindak lebih baik
dari kecenderungan rata-rata orang. Rata-rata orang, bila ditempatkan dalam
posisi Hana, akan melihat peristiwa ini sebagai pembenaran bahwa Allah adalah
Tuhannya Hana. Hana layak menyandang status spesial karena tindakannya yang
sama sekali tidak membalaskan sakit hatinya seperti yang telah dilakukan
Penina.
Allah berkarya dalam hidup anak-anak-Nya, bukan karena keperkasaan atau
kepintaran mereka. Justru malah sebaliknya, yang rendah dimata dunia akan
diberin-Nya kuasa untuk menegakkan Kerajaan-Nya yang bukan berasal dari dunia
ini, yaitu kerajaan yang adil dan sejahtera.
Aplikasinya bagi
kehidupan:
Seberat apapun masalah dan tantangan
yang kita hadapi yakinlah bahwa Allah yang kita sembah dari dulu sampai
selama-lamanya adalah Allah yang tidak pernah berubah kasih setia-Nya. Tetap
selalu berdoa dan andalkan Tuhan.
Kata-kata Mutiara
Yang rendah dimata dunia akan diberi-Nya
kuasa untuk menegakkan kerajaan-Nya
Yang bukan berasal dari dunia ini, yaitu
kerajaan yang adil dan sejahtera [Y.B.S)
-Semoga menjadi Berkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar